Sapta Arif Nur Wahyudin
1. Nama : Sapta Arif Nur Wahyudin 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Banyumas, 1 Januari 1994 3. Agama :…
1. Nama : Sapta Arif Nur Wahyudin 2. Tempat dan Tanggal Lahir : Banyumas, 1 Januari 1994 3. Agama :…
Mahasiswa KKNT kelompok 2 Desa Ngadirojo selenggarakan pelatihan menulis berita, Kamis 21 Februari 2020. Kegiatan ini diikuti oleh 41 siswa SMP Negeri 1 Sooko. Hadir sebagai pembicara adalah Sapta Arif Nur Wahyudin dan Agus Setiawan, Humas STKIP PGRI Ponorogo.
Alih-alih gelisah menunggu penerbangan ke Pangkal Pinang Kepulauan Bangka Belitung, Sutejo bersama Sapta Arif membunuhnya dengan ngopi di sisi luar Bandara Soekarno-Hatta. Sembari melepas penat pesan dua gelas kopi plastik dan dua biji roti tanggung seharga hampir Rp 100.000,-. Sambil menyalakan rokok kesayangan masing-masing, Sutejo melepas pandangan ke sisi kanan-kiri penumpang yang menunggu untuk membunuh waktu. Tiba-tiba melintas sesosok wajah yang tak asing memasuki resto makanan.
SMA Negeri 1 Puri selenggarakan Peluncuruan Buku dan Workshop Literasi, Senin 14 Agustus 2019. Acara yang berlangsung di SMA Negeri 1 Puri ini mengundang Puji Astuti, M.Si (Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi wilayah Mojokerto), Dr. H. Sutejo, M.Hum (Ketua STKIP PGRI Ponorogo), dan Sapta Arif Nur Wahyudin (Humas STKIP PGRI Ponorogo.
Waktu kecil, ibu sering melarangku bermain ke hutan belakang rumah nenek. Aku selalu iri, jika teman-teman sebayaku dulu bercerita tentang pengalamannya mandi di air terjun Bayan—mereka sering menyebutnya sebagai Curug Bayan. Teman-temanku bisa begitu leluasa bermain ke sana. Sedangkan aku hanya bisa meringkuk di dalam rumah. Air terjun yang terkenal keindahannya ini terletak di ujung hutan Pakis Aji—hutan belakang rumah nenek. Namun sejak mendengar, Momon—salah satu temanku—meninggal tenggelam terbawa arus sungai, aku mengamini perintah ibu. Hingga sekarang, samar-samar aku teringat cerita kematian Momon sebenarnya bukanlah kecelakaan, namun katanya ia ditarik oleh setan penunggu hutan.
Setelah mendengar kabar bahwa novelnya akan terbit, Pinus bergegas pergi ke rumah sahabatnya, Yudhi Katmo. Sayangnya, begitu ia mengetuk pintu rumah sahabat kuliahnya ini, yang muncul adalah Ela, istri dari Yudhi Katmo. Ia masuk ke ruang tamu dengan kikuk. Duduk dalam diam yang lumayan lama. Di seberang meja, Ela pun ikut diam beberapa saat.
Konon jauh sebelum kita dilahirkan, ada dua malaikat yang diutus Tuhan ke bumi. Menjelma manusia yang utuh dengan akal dan nafsu. Kedua malaikat itu mengabdi di sebuah kerajaan yang sebenarnya rakyatnya begitu makmur. Namun Sang Raja memiliki kebiasaan yang sangat jahat dan kejam. Ia dikenal dengan nama Raja Shahriar. Setiap hari, Sang Raja memerintahkan orang kepercayaannya untuk membawa satu perempuan ke istana. Tentu yang dibawa bukanlah perempuan sembarang: haruslah berparas cantik dan bertubuh seksi. Kemudian perempuan itu akan diajak bercinta di bawah siraman kerlap-kerlip malam yang indah. Lalu begitu fajar tiba, perempuan ini akan dieksekusi mati begitu saja.
Aku mengusap pipiku yang telah banjir oleh air mata. Sungguh, dari sekian banyak pekerjaan mengantar surat, dari yang terjauh, tempat paling terjal, hingga alamat paling sulit ditemukan, ini adalah pekerjaan paling sulit yang harus kulakukan. Ini adalah pekerjaan paling sulit sekaligus paling kejam jika tidak kuantarkan surat ini. Sepucuk surat beramplop merah untuk seorang perempuan bernama Sore Anjani.
Nama : SutejoLahir : Ponorogo, 10 Pebruari 1967Alamat : Jalan Halim Perdana Kusuma Gang I No 14 Perumahan Patihan Kidul…
Profil STKIP PGRI Ponorogo Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau StatutaANALISIS SWOTRIP 2015-2034 STKIP PGRI Ponorogo STATUTA STKIP PGRI…